Pengaruh Struktur Modal terhadap Sensitivitas Kompensasi Top Manajemen

Studi hubungan keagenan biasanya mempelajari hubungan manajemen antara (agen) dengan prinsipal (pemilik). Dalam hubungan keagenan, kompensasi diberikan kepada manajemen agar memperbaiki kinerjanya. Sejalan dengan persaingan yang semakin ketat, perusahaan memerlukan tambahan dana dari luar pemilik. Dalam kondisi seperti ini, kontrak kompensasi yang optimal bukan hanya dipengaruhi hubungan antara pemilik dengan manajemen saja tetapi juga konflik kepentingan yang muncul dengan pemberi utang. Pengaruh kepentingan pemberi utang ini nampak dengan sensitivitas kompensasi-kinerja yang semakin menurun pada perusahaan dengan utang yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur modal terhadap sensitivitas kompensasi-kinerja. Sensitivitas kompensasi-kinerja menunjukkan hubungan perubahan kompensasi yang disebabkan perubahan kinerja. Perubahan kinerja dalam penelitian ini diukur dengan perubahan penjualan, perubahan total aktiva dan perubahan return saham.
Hasil regresi terhadap 88 pengamatan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan apabila sensitivitas kompensasi diukur dengan perubahan penjualan. Apabila diukur dengan perubahan return saham, pengaruh struktur modal terhadap sensitivitas kompensasi-kinerja tidak signifikan.