Bahasa Jurnalistik

Siregar, Ashadi (1980) Bahasa Jurnalistik. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (Unpublished)

[thumbnail of bahasa jurnalistik_ashadi siregar_1980.pdf] Text
bahasa jurnalistik_ashadi siregar_1980.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Jurnalistik sebagai suatu aktivitas yang memiliki spesifikasi, sudah barang tentu punya bahasa yang pula. Kekhasan bahasanya ini akan tampil lebih beraneka dengan karakteristik media yang menjadi ajang kegiatan Jurnalistik. Sebagaimana kita ketahui bahwa istilah jurnalistik atau journalism, menurut Fraser Bond, mencakup segala bentuk saluran yang menyampaikan berita komentar tentang berita kepada masyarakat.
Dari sini bisa kita pahami betapa beragamnya saluran tersebut. Tetapi yang pokok dalam hal ini adalah materi yang disampaikan, yaitu fakta maupun komentar mengenai fakta. Ini perlu ditegaskan, agar agar dapat dibedakan fiksi kendati juga disampaikan kepada masyarakat dan melalui saluran yang sama, tetapi bukanlah tercakup dalam bidang Jurnalistik.
Bertolak dari sifat materi inilah yang memunculkan spesifikasi jurnalistik tersebut. Bahasa jurnalistik pada awalnya sangat ditentukan oleh sifat materi yang disampaikan ini. Karena jurnalistik tak lain dari kegiatan untuk menyampaikan fakta-fakta dan komentar mengenai fakta, ma- ka bahasa yang dipakai pun bersifat ringkas, simpel dan formal.
Sifat bahasa ini juga ditentukan oleh faktor-faktor teknis yang ada dalam pengelolaan media, misalnya keterbatasan kolom maupun waktu yang tersedia. Tetapi dalam perkembangan dunia jurnalistik, penggunaan bahasa pun mengalami perubahan. Bahasa menjadi lebih prosais dan informal.
Sebelum melangkah lebih jauh dalam pembicaraan mengenai bahasa jurnalistik "baru" ini, ada baiknya kita membatasi lingkup bahasa yang akan kita bicarakan. Kita ingat bahwa lingkup jurnalistik menggunakan beragam media, yaitu media yang menggunakan bahasa bunyi (radio), gambar (film dan televisi) dan cetakan. Dengan sendirinya, setiap bahasa ini memiliki karakteristik. Materi bisa sama, tetapi simbol komunikasi yang digunakan akan berbeda-beda, sesuai dengan sifat medium masing-masing. Karena itu dalam pembicaraan ini saya membatasinya di bidang bahasa jurnalistik yang menggunakan medium tercetak. Bukan karena medium-medium lain tidak penting, tetapi rasa-rasanya dengan waktu yang tersedia untuk kita, tak cukup untuk membahas bahasa bunyi dan bahasa gambar tersebut.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Jurnalistik
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Political and Social Sciences > Communication Studies
Depositing User: Ratna Setyawati
Date Deposited: 30 Jun 2025 06:50
Last Modified: 30 Jun 2025 06:50
URI: https://ir.lib.ugm.ac.id/id/eprint/19344

Actions (login required)

View Item
View Item