Pengembangan Model Resolusi Konflik Dalam Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengujicoba dan mengembangkan model alternatif dalam pengelolaan sumberdaya arkeologi. Model alternatif ini memberikan masyarakat peran yang lebih besar untuk menentukan cara pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya arkeologi di daerahnya. Alasan penelitian ini dilakukan karena adanya konflik yang terjadi dalam pengelolaan sumberdaya arkeologi yang membuktikan bahwa model pengelolaan yang diterapkan sudah tidak cocok lagi. Hasil dari penelitian ini pada Kecamatan Ponjong diketahui bahwa konfik terjadi karena perbedaan persepsi, kebutuhan, melihat cara pemanfaatan antara masyarakat dan pemerintah dan harus adanya pelestarian walau situs-situs tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata oleh pemerintah. Saran yang diberikan yakni perlibatan masyarakat dalam pelestarian situs, dicarikan substitusi mata pencaharian, pencarian leading sector lain, dan penggunaan hutan sebagi leading sector.