Evaluasi Kinerja Cabang Perum Pegadaian di Daerah Istimewa Yogyakarta Setelah Perumisasi

Perum Pegadaian merupakan salah satu BUMN yang berada dibawah menteri keuangan. Kondisis kesehatan keuangan secara keseluruhan dinyatakan sehat. Kantor Cabang Perum Pegadaian merupakan bagian Perum Pegadaian yang berhubungan langsung dengan nasabah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan atau mempertahankan perlu diketahui kondisi kesehatan keuangan Kantor Cabang.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan Kantor Cabang Perum Pegadaian Kelas II dan kelas III. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Kinerja Keuangan Kantor Cabang Kelas II berbeda dengan Kelas III.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder dari populasi Kantor Cabang Perum Pegadaian di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 18 Kantor Cabang terdiri dari 4 Kantor Cabang Kelas II dan 14 kantor Cabang Kelas III. Untukmenguji hipotesis dilakukan dengan uji t.
Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan posisi keuangan dan hasil usaha kelas II dan kelas III antara lain: Pendapatan, biaya, laba, aktiva lancar, aktiv tetap, total aktiva, utang lancar dan modal masing-masing untuk tahun 1992 sampai tahun 1995. Dalam hal hasil analisis laporan keuangan menunjukkan tidak ada perbedaan. current ratio, ratio aktiva tetap dan modal, dan perputaran aktiva masing-masing untuk tahun 1992 sampai 1995. Sedangkan Return on assets dan rentabilitas modal sendiri terdapat perbedaan yang signifikan pada tahun 1995.