Analisis Profil Wawasan Masyarakat Terhadap Lingkungan di Daerah Industri

Dalam beberapa dekade terakhir, masalah lingkungan hidup menjadi perhatian banyak pihak, mencerminkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan agar kehidupan di bumi tetap berkelanjutan. Kesadaran ini muncul karena faktor pertumbuhan penduduk yang cepat dan pembangunan yang berdampak negatif terhadap lingkungan.
Industri manufaktur menjadi penyumbang terbesar terhadap permasalahan lingkungan, mulai dari eksploitasi sumber daya alam hingga proses produksi yang tidak terkontrol, menghasilkan limbah yang merusak lingkungan. Sementara itu, industri pariwisata cenderung memiliki dampak lingkungan lebih kecil, terutama jika perencanaannya memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Lokasi industri manufaktur dan pariwisata yang dekat dengan pemukiman menyebabkan interaksi masyarakat dengan lingkungan industri. Hal ini memengaruhi wawasan masyarakat tentang lingkungan. Hipotesis penelitian ini adalah bahwa masyarakat di sekitar industri manufaktur memiliki wawasan lingkungan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tinggal di sekitar obyek pariwisata.
Penelitian ini dilakukan terhadap penduduk sekitar pabrik dan objek pariwisata dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan diberi skoring untuk dianalisis secara statistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa wawasan lingkungan masyarakat di daerah industri tergolong rendah. Namun, wawasan masyarakat sekitar pabrik lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat di sekitar objek pariwisata.
Hasil penelitian ini memiliki implikasi bagi kebijakan lingkungan dan akademik. Salah satu temuan yang tidak sesuai dengan hipotesis awal perlu dikaji lebih lanjut untuk mengantisipasi dampaknya di masa depan. Penelitian ini juga mengusulkan upaya peningkatan wawasan lingkungan masyarakat.