Sunarto, Sunarto (1996) Faktor Penentu Terbentuknya Beting Gisik Di Wilayah Pantai Tegalsambi-Bulu, Jepara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan UGM, Yogyakarta.
![[thumbnail of Sunarto_Faktor Penentu Terbentuknya Beting Gisik Di Wilayah Pantai Tegalsambi-Bulu, Jepara_1996.pdf]](https://ir.lib.ugm.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Sunarto_Faktor Penentu Terbentuknya Beting Gisik Di Wilayah Pantai Tegalsambi-Bulu, Jepara_1996.pdf
Download (5MB)
Abstract
Penelitian tentang beting gisik ini dilaksanakan di pantai Tegalsambi-Bulu, Jepara. Karena penelitian sebelumnya menyatakan, bahwa pantai barat Gunungapi Muria tidak dijumpai adanya beting gisik, maka penelitian beting gisik di pantai barat Gunungapi Muria ini menarik untuk diteliti secara geomorfologis. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor yang menentukan terbentuknya beting gisik di daerah tersebut.
Cara penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu pralapangan, kerja lapangan, dan pascalapangan. Pada tahap pralapangan dilakukan pengumpulan data sekunder, penentuan lokasi sampel, berdasarkan purposif dengan mempertimbangkan morfologi pantai, jenis sedimen, dan aksesibilitas, serta interpretasi citra SPOT untuk mempero-leh pola arus susur pantai. Pada tahap kerja lapangan dilakukan pengukuran profil pantai, pengamatan tanda-tanda erosi/sedimentasi pantai, pengamatan gelombang dan arus susur pantai, serta pengambil-an sampel sedimen. Pada tahap pascalapangan dilakukan analisis labo-ratorium sampel sedimen, pembuatan maswar angin, dan analisis granulometri dengan rumus dari Trask.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa profil pantai yang dibuat ternyata ada tiga tipe, yaitu tipe pantai dengan satu beting gisik, tipe pantai dengan satu beting gisik dan satu palungan pantai (swale), dan tipe pantai dengan dua beting gisik dan satu palungan pantai di tengah antara keduanya. Palungan pantai itu terisi air yang terpengaruh oleh pasang surut laut, sehingga dapat disebut se-bagai antasan. Karena morfologi areal pantai Tegalsambi-Bulu berupa teluk, maka pada teluk ini terbentuk beting gisik saku. Dengan demikian, ternyata di pantai barat Gunungapi Muria terbentuk beting gisik, dengan karakteristik sedimen rata-rata berukuran pasir sedang hingga pebble dengan pemilahan sangat baik.
Penelitian ini menyimpulkan, bahwa di pantai Tegalsambi-Bulu terdapat tiga faktor dominan yang menentukan terbentuknya beting gisik, yaitu:
1) morfologi areal pantai berbentuk teluk dan morfologi ver-tikal pantai yang landai,
2) sedimen pantai yang bersumber dari material setempat, dan
3) arus susur pantai yang pada musim barat dan musim timur bergerak dari utara ke selatan.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | morfologi, pantai, beting gisik |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography |
Divisions: | Faculty of Geography |
Depositing User: | Fitri Nur Istiqomah Fitri Nur Istiqomah |
Date Deposited: | 29 Sep 2025 04:48 |
Last Modified: | 29 Sep 2025 04:48 |
URI: | https://ir.lib.ugm.ac.id/id/eprint/18758 |