Flower Visitation Time and Number of Visitor Species Are Reduced by the Use of Agrochemicals in Coffee Home Gardens

Manson, S. and Nekaris, K.A.I. and Hedger, K. and Balestri, M. and Ahmad, N. and Adinda, E. and Budiadi, B. and Imron, M.A. and Nijman, V. and Campera, M. (2022) Flower Visitation Time and Number of Visitor Species Are Reduced by the Use of Agrochemicals in Coffee Home Gardens. Agronomy, 12 (2). ISSN 20734395

[thumbnail of Waktu Kunjungan Bunga dan Jumlah Spesies Pengunjung Berkurang Akibat Penggunaan Agrokimia di Kebun Kopi.pdf] Text
Waktu Kunjungan Bunga dan Jumlah Spesies Pengunjung Berkurang Akibat Penggunaan Agrokimia di Kebun Kopi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Jasa penyerbukan, baik dari populasi serangga penyerbuk liar maupun yang dikelola, telah menurun akibat intensifikasi pertanian. Meskipun 75% tanaman penting secara ekonomi bergantung pada serangga penyerbuk untuk budidaya, 40% spesies serangga penyerbuk terancam punah. Jasa penyerbukan harus dilestarikan jika ingin tersedia cukup pangan bagi populasi global yang permintaannya diperkirakan akan berlipat ganda, bahkan tiga kali lipat, pada tahun 2050. Keanekaragaman dan efisiensi penyerbuk telah terbukti meningkat berkat praktik pertanian yang ramah satwa liar (yaitu, penggunaan bahan kimia dan pupuk alami serta agroforestri). Kami mengevaluasi keberadaan serangga penyerbuk di 42 kebun kopi rumahan di Jawa Barat, Indonesia. Melalui model campuran linear tergeneralisasi, kami menemukan bahwa jumlah spesies pengunjung (β = 0,418 ± SE 0,194, p = 0,031) dan waktu kunjungan (β = 0,845 ± SE 0,308, p = 0,006) menurun seiring dengan pengelolaan lahan yang lebih intensif (yaitu, penggunaan pestisida kimia) dibandingkan dengan lahan yang menerapkan praktik organik. Karena pengetahuan tentang layanan penyerbukan tersebar luas di kalangan petani kecil di Indonesia dan sekitarnya berkat tradisi beternak lebah yang telah lama dipraktikkan, hasil ini akan menambah pengetahuan mereka dan memberdayakan petani untuk meningkatkan sumber daya bagi spesies penyerbuk melalui agroforestri dan pengelolaan hama alami. Meskipun kami menemukan perbedaan yang signifikan dalam layanan penyerbukan yang diberikan di lahan yang dikelola secara intensif dan ramah satwa liar, penggunaan bahan kimia dapat memengaruhi lahan jauh melampaui area produksi tertentu. Oleh karena itu, konservasi penyerbuk harus diterapkan di tingkat lanskap dan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk petani, dalam merumuskan kebijakan yang efektif. © 2022 oleh penulis. Pemegang lisensi MDPI, Basel, Swiss.

Item Type: Article
Additional Information: cited By 6
Uncontrolled Keywords: Intensifikasi pertanian; Lebah; Kupu-kupu; Perubahan iklim; Jasa ekosistem; Indonesia; Organik; Penyerbukan; Lalat syrphid; Ramah satwa liar
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Forestry
Depositing User: Wiwit Kusuma Wijaya Wijaya
Date Deposited: 22 Oct 2025 03:53
Last Modified: 22 Oct 2025 03:53
URI: https://ir.lib.ugm.ac.id/id/eprint/7148

Actions (login required)

View Item
View Item