Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri dan Produktif Berbasis Masyarakat ala Kampung Sukunan

Pada tahun 2000, terdapat permasalahan sampah di lahan persawahan Sukuman, mulai dari sampah plastik, kaca, dan kaleng yang dapat membahayakan kesehatan hingga bencana. Respon masyarakat pada umumnya terhadap permasalahan sampah yang ada masih tergolong rendah. Mereka gemar memproduksi sampah dan belum paham akan konsep 3R (reuse, reduce, recycle). Seperti masih gemar membakar sampah dan kebiasaan-kebiasaa lain yang sulit diatur. Oleh karena itu perlu sistem pengelolaan sampah mandiri dan produktif berbasis masyarakat. Secara garis besar pengelolaan sampah mandiri dan produktif ala Sukunan meliputi pemilahan sampah, kegiatan pembuatan kompos, dan kegiatan membuat kerajinan daur ulang sampah. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah ala Sukunan dapat digunakan sebagai pola dalam pengembangan sistem di tempay lain. Adapun keuntungan sistem pengelolaan sampah ala Sukunan diantaranya terbentuknya kebiasaan mengelola sampah yang benar sejak dini, masyarakat tidak harus membayar sampah, tambahan pendapatan bagi kampung dan masyarakat, masyarakat tidak bingung lagi dengan masalah sampah, tercipta lingkungan yang sehat, memperpanjang usia tempat pembuangan akhir (TPA), dan meringankan beban pemerintahan dalam pengelolaan sampah.